Minggu, 30 Desember 2012

thank you for loving me

coba belajar mencintai orang yang hari ini masih milikmu bagaimanapun keadaannya. sebelum dia pergi dari hidupmu. hari ini mungkin dia masih mencintaimu tapi besok mungkin tak ada lagi cinta untukmu dan mungkin besok kamu yang akan lebih mencintai dia ketika telah pergi. jadi jangan pernah sia-siakan cinta yang sekarang ini yang mengisi hatimu.

tidak ada kejadian yang kebetulan, semua udah direncanakan Tuham. jika dia yang aku cinta orang yang baik untukku, dia tidak akan pergi. tapi jika dia belum baik, biarkan dia pergi karna nanti dia pasti kembali. dan ketika kembali jangan biarkan pergi lagi. jaga sepenuh hati karena kesempatan yang sama mugnkin tidak datang dua kali.
suatu hari nanti kamu akan menyadari aku tulus peduli padamu dan aku mungkin tlah berhenti, hanya karena kamu tak menghargai. aku bukannya ingin menjadi seseorang yang sulit kamu miliki, aku hanya ingin menjadi seseorang yang sulit kamu lupakan. ketika hari itu datang, kamu akan merasa kehilangan. semua kenangan hadir ga diundang dan mengingatkan betapa bodohnya dirimu melepaskanku. suatu hari kamu akan merindukan aku, kamu rindu bagaimana aku mencemaskanmu dengan caraku yang super innocent.
memang, ada waktunya kita harus memilih antara meneruskan membaca dan meneruskan halaman atau mengakhiri dengan menutup buku. jika aku memilih, aku lebih memilih membaca dan meneruskan halaman-halaman kosong tentang kita yang akan kita isi bersama dengan segala cerita sedih senang, tawa bahagia bahkan duka cita. aku lebih memilih itu.
setiap manusia memiliki titik jenuh disaat menjalani suatu hubungan, yang kamu harus tau adalah disaat kamu ingin melepaskan aku ingatlah pada saat aku ingin memilikimu, disaat kamu mulai tidak mencintaiku ingatlah saat pertama kali kita saling jatuh cinta, disaat kamu mulai bosan ingatlah selalu saat terindah bersamaku, disaat kamu ingin menduakanku bayangkan jika aku selalu setia, saat kamu membohongiku ingatlah saat aku jujur padamu. maka kamu akan merasakan arti aku untukmu, jangan sampai disaat aku sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua artiku untukmu. tidak mudah mencari yang hilang, tidak mudah juga mengejar impian.

aku memilihmu karna aku tau hidup ini ga mudah. aku berharap bebanku semakin ringan karenamu, kalaupun bertambah, semoga itu menjadikanku semakin kuat karena aku sadar pikiran kita berbeda. tapi aku yakin hati kita tetap sama. hidup memang pilihan, kalaupun oranglain menganggap pilihanku salah, biar aku bertanggungjawab dengan kesalahanku ini dengan tetap memilihmu.

merelakan kamu yang aku cintai bukan soal mudah tapi jika itu untuk bahagia, aku harus rela. tapi sekuat apapun aku mencoba bertahan, tidak akan mampu bertahan jika bukan atas kehendak Tuhan. tidak ada orang yang rela gitu aja pisah dengan orang yang dicinta. apalagi kalo hubungan yag dibina udah cukup lama. tapi ketika perpisahan yang sebenarnya tiba, tidak seharusnya aku terus bersedih. aku harus kembali bangkit, kembali ceria dan kembali melanjutkan hidup dengan cinta yang baru. ga ada guna terus berharap pada seseorang yang telah pergi meninggalkanku, terlebih jika kamu sudah menjadi milik orang lain. aku tidak akan bisa memilikinya. jika bisa itu artinya aku harus merebut kamu dari tangan oranglain. itu bukan aku. aku tidak akan mengambil sesuatu yang memang bukan untukku. aku percaya, aku akan mendapat pengganti yang jauh lebih baik, yang lebih setia dan yang bisa lebih berkomitmen. Tuhan sudah mempersiapkan seseorang yang memang pantas untukku. Tuhan menciptakan cinta agar dua sisi menjadi sempurna dan bahagia, bukan hanya satu sisi bahagia tapi sisi lain menderita. dalam cinta, kebahagiaan bagi yang dicintai adalah kebahagiaan bagi yang mencintai.
untuk kamu yang pernah mencintaiku, thank you for loving me :)

Jumat, 28 Desember 2012

kecewa lagi

aku tak percaya semua ini, ini yang aku takutkan
semua hancur tak tersisa, semua lenyap tak bernyawa
kalau saja kau tahu terdalamnya isi hatiku
akan kau pikirkan untuk tak kecewakanku lagi ??
kalau saja kau tau terdalamnya isi hatiku
akan kau mengerti bahwa ini tak perlu terjadi
tak bisa ku lanjutkan lagi, tak bisa ku tahan lagi
pergilah...
jangan hanya sedih, tapi pikirkanlah mengapa ini terjadi
berulang kali kau hancurkan aku...
kau ludahi aku lagi.

cur-hat

selamat malam blog, udah lama ga cerita. malem ini gue mau cerita. bisa dibilang ini galau. galaunya ga nanggung-nanggung pake banget. bisa dibilang juga gue sedih luar biasa. gue pengen curhat ke mama nih kalo lagi begini. pusing banget gue, kepikiran terus, bawaannya gelisah aja udah 2 hari belakangan ini.
oiya gue belom bilang karna apa, gue galau karnaaaaaaaaa mantan gue. boleh nangis ga sih???
ini gila, sedih abis. sampe gue ga mood ngapa-ngapain, kegiatan gue lumpuh abis ga bisa mikir. ya Allah, gue butuh pelukan mama sekarang juga. tapi kenyataannya gue cuma bisa meluk guling sambil liat foto mama.
oke gue ceritain dengan jelas ya kalo belom ngerti. giniiii...udah hampir kurang lebih 14-15 bulan gue ngejalin hubungan sama seorang wanita. bisa dibilang dia wanita yang gue taksir dari sma dulu, cuma gue pendem perasaan ini dalem-dalem, lagi pulapun gue udah janji sama diri gue sendiri "gue ga boleh pacaran sama temen sekelas, kalo satu gedung sih ga masalah" kalimat itu gue pegang sampe gue lulus sma. gue slalu jaga jarak dan sikap gue ke wanita yang gue suka ini, sampe akhirnya gue lulus gue sempet mikir "bisa ga ya?" atau "gimana kalo gue pacaran sama dia?". singkat aja ya, sampe akhirnya gue jadian sama dia, hubungan gue baik-baik aja walaupun gue sempet putus nyambung dua kali sama dia. buat gue masalah dalam suatu hubungan itu wajar dan perubahan disaat menjalin hubunganpun gue anggap wajar, karena apa? buat gue orang yang paling tepat untuk buat kita cepat berubah (dari baik/buruk menjadi lebih baik) adalah orang yang kita sayang. gue yakin itu, dan bukan gue aja. semua orangpun gue rasa demikian. mana ada sih yang mau pasangan kita jadi lebih buruk?
dan gue yakin juga ga ada orang yang mau pisah/putus. kecuali ada suatu alasan yang emang bener-bener ga bisa diperbaikin, contoh: sering dikasarin sampe kontak fisik, itu udah keterlaluan dan emang ga pantes dipertahanin. tapiiiii... kalo alasannya putus karena terlalu baik? itu bukan alasan, itu cuma alibi. logika aja, siapa yang gasuka sama orang baik? tapi kenapa terlalu baik jadi alasan?
tapi gue putus bukan karena itu.
jujur, semuanya memang gue yang akhirin. tapi gue punya alasan sendiri dan gue rasa dia-pun setuju karna gue ngeliat dia udah ga ada feel lagi sama gue, kedengerannya emang sedih. tapi lebih sedih dan menyakitkan lagi ketika gue tau kalo dia.............. isi sendirilah :(
gue merasa bersalah, gue sok-sok tegar, gue kecewa dan gue benci sama diri gue sendiri.
gue merasa bersalah karna gue udah ngebuang sebagian hidup gue, kenangan, cerita dan semua yang udah pernah gue jalanin. gue sok-sok tegar, semenjak putus gue cuma bisa pura-pura baik-baik aja didepan temen-temen gue, padahal gue galau abis DAN belom bisa move-on dari dia. gue kecewa, bukan kecewa sama diri sendiri tapi gue kecewa sama dia, siapa yang ga kecewa kalo orang yang lo sayang berubah, orang yang lo sayang ngebanding-bandingin lo dengan orang lain, orang yang lo sayang ternyata masih berhubungan dengan mantannya. gue yakin kalo lo ada diposisi gue, lo pasti kecewa. dan gue saat itu cuma bisa diem, hati gue nangis sedih campur aduk. gue gatau harus gimana. otak buntu ga bisa mikir, gue cuma bisa menyendiri nyimpen unek-unek dan apa yang gue rasain sendiri. gue benci sama diri gue sendiri karna gue gagal lagi ngejalanin hubungan serius.
intinya ga ada yang mau atau suka sama yang namanya perpisahan, seandainya perpisahan ada biarin usia yang misahin, bukan sesama manusia biar ga ada yang sait hati dan tersakiti. dan bisa lebih ikhlas nerimanya. sekarang ini gue emang gue putus tapi hati gue belom ikhlas kalo dia pergi dari gue, sayangnya gue cuma bisa pendem ini. kalopun tau dia paling cuma mengiyakan doang, tapi untungnya dia gatau. gue tau dan paham hubungan gue emang belom lama, baru 14bulanan. tapi buat gue waktu itu ga singkat, chemistry yang gue temuin gatau kenapa kuat banget, itu yang ngebedain dia sama mantan gue yang udah-udah. sedih emang rasanya kalo inget dari gue kenal dia, bagaimana kita bisa dekat, kemana aja kita pergi, apa aja yang kita lewati berdua, waktu kita marahan dan baikan, saat gue dan dia pernah nangis dalam pelukan, waktu gue ketawa karna dia, saat pelukan dia buat gue tenang, saat dia marah dan senyum karna gue. tapi semua itu sekarang udah ga ada, semuanya ilang dalam sekejap, yang ada cuma luka yang dalemnya ga bisa diukur pake meteran.
tiap hari gue ga pernah putus doa buat gue dan dia. tapi ternyata doa gue belom didenger. dan sekarang gue cuma bisa doa buat seseorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidup gue, wanita yang akan mencintai gue lebih dari apapun didunia ini, wanita yang bukan hidup untuk dirinya sendiri tapi juga untuk gue, wanita yang slalu mencintai gue tanpa rasa bosan dan tulus, wanita yang bukan hanya menuntut gue tapi bisa mengingatkan gue ketika gue salah, wanita yang membuat gue merasa berarti disampingnya, wanita yang masih membutuhkan semangat, cinta dan doa dari gue untuk hidupnya dan dia juga harus tau untuk apa dan siapa dia berjuang jadi semuanya ga akan sia-sia. amin
saat ini gue cuma bisa pasrah, cuma Allah yang tau gimana gue nantinya :')

Senin, 12 November 2012

24 juni 2012

Mama…
Ya, seorang wanita yang udah berusaha mati-matian untuk melahirkan kita, mengasuh kita dengan ikhlas dan mencintai kita dengan tulus. Perhatian mama ga pernah lepas untuk seorang anak, sekalipun kita pernah mengecewakan dan membuat mama menangis, mama selalu tersenyum untuk kita. Selalu membuat kita merasa aman dan nyaman didekatnya. Disaat kita membuat salah mama selalu memaafkan, disaat kita menangis mama selalu mencoba buat kita tersenyum, disaat kita senang malah kita yang kadang lupa dengan mama tapi mama mengerti dan tetap tersenyum bahagia. Buat mama ngeliat anaknya bahagia itu udah cukup.
Buat gue mama adalah seorang ibu sekaligus sahabat yang selalu bisa ngerti perasaan gue. Disaat gue marah mama selalu meredakan amarah gue, disaat gue jatuh cinta mama selalu dukung gue, disaat gue ada masalah mama selalu memberikan solusi dan disaat gue marah sama mama, mama yang…………….. minta maaf ke gue.
“Ma, dedi nginep ya?’
“Kenapa?”
“Lagi males sama bapa, ngeselin sih”
“Kenapa emangnya? Bapa emang gitu, udah gausah dipikirin. Anggep aja dia lagi eror” Bales mama.
Gue tetep pergi ninggalin mama sendiri diruang tamu. Sebenernya gue gamau nginep-nginep Cuma emang wajtu itu gue lagi bĂȘte banget sama bokap. Sampe keesokan harinya guepulang kerumah dan mama lagi duduk dibangku trus gue disuruh duduk berhadapan.
“Jangan gitu lagi ya, cukup sekali aja kaya gini.” Pendek mama.
Gue yang saat itu lagi nunduk, tiba-tiba kaget saat gue liat ke arah mama. Mama nangis didepan gue.
“Dedi jangan gitu lagi ya, mama kepikiran terus. Semaleman mama ga bisa tidur, mama takut dedi kenapa-kenapa. Kalo marah sama bapa jangan kaya kemarin, ga kasian emang sama mama?” lanjut mama dengan nada sedikit tertatih karena berbarengan dengan air mata yang keluar.
Gue yang natap mata mama sambil nahan air mata cuma bisa diem sampe akhirnya gue ikutan nangis saat mama meluk gue. Rasanya ga bisa dibayangin, campur aduk. Gue berasa jadi anak durhaka yang udah buat mama nangis. Gue nyesel, gue benci diri gue sendiri, gue merasa gagal, pupus sudah harapan gue masuk surga.
Kejadian itu sampe sekarang ga bisa ilang dari otak gue, kalo inget itu gue pasti nangis. Siapa yang ga nangis kalo udah buat orangtua kita nangis? Kita sebagai anak udah gagal buat mereka bahagia (pikiran gue saat itu). Tapi tiba-tiba gue punya ide, ide yang sangat brilian.
Mulai dari situ gue nurutin apa yang dimau mama. Pikir gue, ini jalan satu-satunya buat ngebales karna gue udah buat mama nangis. Mama gue jarang jalan-jalan, sekali diajak jalan seneng banget, gue juga seneng liatnya, ga ada kebahagiaan selain liat orang yang kita sayang seneng dan keliatan bahagia.

Special Event
Gue punya rencana dihari ulang tahun pacar gue, gue buat acara kecil-kecilan ditempat makan. Gue sengaja buat ini karna salah satu permintaan mama yang pengen banget diajak makan diluar dan pacar gue yang keliatannya pengen sedikit dirayain kecil-kecilan jadi gue sekalian aja rencanain jadi satu. Gue pengen buat moment yang mudah-mudahan ga gampang dilupain.
12 mei 2012 waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya dateng juga. Semua persiapan udah gue buat dan semuanya berjalan dengan lancar. Mama dan pacar guepun seneng. Gue sedikit puas karena gue bisa sekaligus buat beberapa orang seneng dalam satu waktu :’) sampe sekarang itupun ga bisa dilupain. Sampe rumah mama bilang “nah kaya gitu makan keluar bareng-bareng, besok lagi ya tapi tempatnya beda” gue cuma bisa mangggut-manggut sambil senyum.
16 juni 2012 – gue sedikit kesel sama mama, gatau kenapa waktu itu gue lagi sensi banget. Tiba-tiba mama ngeselin, gue jadi rada kesel dan gue akhirnya Cuma ngediemin mama. Disaat gue lagi males, mama tetep merhatiin gue lewat sms, padahal waktu itu gue lagi ada dikamar atas dan mama dikamar bawah. Gue awalnya nyuekin smsnya tapi kira-kira 15 menit, mama sms lagi yang isinyaa…… “dedi marah ya sama mama?” gue yang baca itu langsung pengen nangis, gue pengen negur mama dan minta maaf duluan tapi terlambat, mama lebih dulu yang negur dan minta maaf duluan ke gue. Gue Cuma bisa bilang “gapapa ma, kemaren Cuma lagi kesel doang” mamapun Cuma ngangguk ngertiin gue. semenjak itu keadaan cair lagi seperti biasa.
20 juni 2012 – pagi-pagi bangun tidur seperti bias ague liat mama lagi nyuci baju sambil nyapu-nyapu lantai. Waktu nyapu kamar gue, tiba-tiba mama nanya gue
“doy, kalo solat tahajud jam berapa sih?”
“jam berapa aja asal tidur dulu” (waktu itu gue jawab gitu, padahal kalo ga tidurpun boleh)
“oohh…” mama Cuma meng-oh kan doang
“emang kenapa ma?”
Mama ga jawab lagi, dia ngelanjutin nyapunya sampe selesai trus balik nyuci lagi. Gue lanjut tidur. Sorenya gue liat mama lagi bengong dipintu atas deket tempat dia biasa nyuci baju, tapi kali ini ada yang beda. Mama ga megang hapenya, biasanya mama selalu ngotak-ngatik hapenya atau dengerin mp3 pake hedset. Sore itu gue tegur
“ngapain ma? Bengong aja”
“ga kenapa napa”
“ko bengong? Mikirin apa?”
“ngga mikirin apa-apa, ko ris (kaka gue) udah punya laki bangunnya malah siang terus ya. Orang mah bangun pagi, ngapain kek. Masak atau ngapain, ini mah tidur aja. Gimana nanti kalo mama ga ada ya? Ga bisa ngapa-ngapain kali tuh”
“ah mama ngomong apaan sih? Males ah kalo ngobrol tapi ada kata-kata itunya”
“dedi kapan lulusnya?” mama nanya begitu tanpa menghiraukan omongan gue
“lulus mah abis siding, wisudanya yang lama”
“oh gitu, kalo wisuda kaya foto yang disitu ya (nunjuk foto waktu gue tk yang didandanin pake toga persis kaya orang sarjana)”
“iya begitu, nanti di jcc ma”
Tanpa menghiraukan omongan gue yang terakir, mama langsung ninggalin gue turun ke bawah.
22 juni 2012 – “triiinggg” sms masuk ke hape gue, pas gue liat ternyata mama yang sms. Isinya:
“de, jalan-jalan ke monas yo besok, ajak pacar dedi mau ga?”
“yaah kerja ma, lagian dedi lagi ga megang duit nih”
“pake duit mama, buat ongkos mah ada :D”
“emang kenapa ga sama bapa ma?”
“males sama bap amah bilangnya bosen”
“nanti aja ma kalo punya duit ya? Hehe”
Mama ga bales lagi. Yang gue piker, ada apaan di monas besok?
24 juni 2012 – diantara sadar  ga sadar gue denger bunyi semprotan air dibawah,oh ternyata mama lagi nyemprot teras depan rumah. Ga lama gue ketiduran sebentar dan kebangun karna mama ngepel lantai bawah yang aromanya sampe kamar gue. sampe akhirnya guepun tertidur lagi 15 menitan, kalo ga salah waktu itu udah jam setengah 11 siang. Gue turun ke bawah karna aus, pas gue turun gue ngeliat pemandangan aneh. Mama lagi tiduran ke kamar kaya kesakitan, kenapa gue bilang kesakitan? Karna gue liat kerutan dijidatnya. Pas gue ambil minum, bokap ngomong “ded mama sakit tuh, jangan keatas dulu. Temenin mama situ”. Niatnya mau minum, gue langsung lupa kalo gue sendiri aus, gue ambil segelas air (air panas setengah gelas, setengahnya lagi air adem). Gue langsung nyamperin mama trus ngasih minum. Waktu gue jongkok disebelah mama, gue nanya “ kenapa ma?” mama ga ngejawab pertanyaan gue, gue ga ngirauin pertanyaan gue tadi. Gue langsung kasih airnya ke mama, mama langsung minum air yang gue bawa sampe abis (dalem hati tumben diabisin semua, biasanya Cuma dikit). Tapi ga lama setelah minum, air yang tadi masuk keluar lagi. Gue pikir mama eneg makanya airnya keluar lagi. Gue yang ngeliat mama begitu langsung bilang “pa, bawa kerumah sakit aja yok sekarang. Takutnya kenapa napa” tapi mama langsung bilang “gausah ded, mama gamau” tapi gue tetep maksa bokap buat bawa mama kerumah sakit terdekat. “yaudah kerokin mama dulu tadi mama minta dikerokin”. Bokap ngerokin, gue langsung ngabarin ke kaka gue yang kebetulan lagi ga dirumah.
“ris mama sakit, lo pulang kapan?”
“hah? Sakit apaan?”
“gue juga gatau, lagi dikerokin sama bapa. Lo balik kapan?”
“gue sekarang deh balik, gue siap-siap dulu”
“oke”
Abis dikerokin gue Cuma bisa liat mama terbaring lemah dikasur. Waktu nungguin mama, tiba-tiba mama bangun sendiri mau kekamar mandi, untungnya bokap langsung mapah mama. Mama jalan kekamar mandi sambil jalan bapa nanya “mau ngapain?” , mama Cuma jawab “mau bab”. Gue yang denger itu langsung nelpon kaka gue lagi nyuruh cepet-cepet pulang, gatau kenapa feeling gue ga enak banget pas mama bilang mau kekamar mandi. Dan setelah selesai tiba-tiba bapa teriakdari kamar mandi:
“deedd……!!!! Cepet kesini”
Gue yang panic dan udah pasrah ngelangkah ke kamar mandi, gue liat mama duduk dilantai kamar mandi dengan keadaan lemes, mata ketutup, muka pucet dan ga bertenaga. Gue sama bokap nyoba angkat mama tapi ga kuat, akhirnya bapa manggil tetangga deket buat ngangkat mama keluar kamar mandi. Selama bapa manggil, gue didalem kamar mandi Cuma nangis liat keadaan mama yang setengah sadar, gue bisikin ke telinga mama sambil meluk dia “maaa… bangun ma, mama kenapaa?” , tiba-tiba mama nyoba ngangkat badannya dan bilang “mama cape” gue disitu tambah kejer nangisnya, gue gatau harus apalagi. Sampe akhirnya tetangga gue dating dan mindahin mama ke bangku depan kamarnya. Disitu mama mulai ga sadar diri, tetangga yang deket sama mama dateng sambil nangis. Gue yang ngeliat mama kondisinya kaya gitu langsung nelpon kaka gue sambil nangis. Kaka gue heran
“riiisss lo cepet baliikkkk, mama udah ga sadar diri”
“iya iya gue udah dijalan”
Gue langsung tutup telepon dan jongkok dihadapan mama sambil megang kakinya dan nangis sejadi-jadinya. Bokap yang tadinya nuntun mama buat nyebut kalimat syahadat, tiba-tiba bilang ke gue “ded, apapun yang terjadi ikhlasin mama ya?” gue yang denger itu langsung nangis ngejer sengejer-ngejernya. Dalem hati gue bilang “Ya Allah kalo emang mama mau kau ambil tolong buat aku dan keluargaku ikhlas ngejalanin hidup tanpa mama nantinya”. Gue pegang kaki mama mulai dingin yang lama-lama naik ke betis dan dengkulnya. Gue tambah nangis sejadinya dan meluk kaki mama. Bapa dan tetangga yang ada disamping mama nangis juga sambil nyebut kalimat syahadat. Kejadian itu berlangsung cepet, setelah komat solat zuhur mama ninggalin gue, bokap dan kaka. Mama meninggal sebelum kaka gue sampe rumah. Gue masih belom percaya mama ga ada. Masih ga percaya kalo sekarang gue hidup tanpa mama. Semua berrlalu begitu cepat, kalo diinget seminggu sebelum mama meninggal, banyak kejadian yang ga biasa gue liat. mulai dari mama yang kalo gue marah, mama selalu smsin gue dan minta maaf, nanya solat sunah dan ngabaiin omongan gue yang wisuda. Gue baru ngeh ternyata semua itu udah dipersiapin dan mama kaya udah tau kalo ini bakalan kejadian. Sekarang gue Cuma bisa nangis kalo inget mama, ga peduli gue dibilang cengeng atau lemah karna buat gue orang yang gue sayang adalah semangat gue, gue butuh support dari orang yang gue sayang. Sekarang gue Cuma punya bokap dan keluarga kecil kaka gue.
Sampe sekarang gue masih sedih, ga percaya, kecewa, dan benci. Gue sedih karna mama ninggalin gue begitu cepat. Gue masih ga percaya kalo dirumah yang biasanya gue selalu liat dia dirumah sekarang gue ga bisa liat dia lagi. Gue kecewa karena belum bisa ngebahagiain mama. Dan gue benci sama diri gue sendiri, kenapa gue sering buat mama khawatir, marah, nangis dan pastinya kecewa. Gue tau penyesalan emang selalu datang belakangan, kalo dateng duluan namanya pendaftaran.
Tanpa gue tau ternyata mama dulu sering bohongin gue, dulu disaat lauk makan Cuma cukup buat gue mama slalu bilang udah makan padahal mama belum makan dan kelaperan, buat mama anak nomor 1. Mama sanggup nahan laper asal bisa ngeliat anaknya kenyang. Dulu mama sering maksa gue buat minum susu, katanya sih biar sehat tapi ternyata mama bohong. Nyuruh minum susu adalah bentuk kecil perhatian dari mama yang paling mudah, perhatian itu ga sulit. cukup dari segelas susu setiap pagi. Mama sering nyuruh makan masakannya, alesannya biar gue cepet gemuk tapi kenyataannya gue kurus-kurus aja, mama bohong karna mama tau banyak makanan yang diawetkan segala macem bentuk dan rupa. Apa yang mama bilang semua gue turutin, gue ga pernah marah setiap dibohongin mama karena gue tau dan percaya mama mau gue ngedapetin yang terbaik.
Mama, makasih atas semua pengertian, perhatian, kebaikan, ketulusan, cinta & kasih sayang yang pernah engkau berikan. Aku, bapa, kaka, oliv kangen sama mama. Kita selalu doain mama setiap hari tanpa pernah putus. I love you mama…

Minggu, 11 November 2012

intro



Hai blog, apa kareba???

Lama tak bersua lo jadi ga update tentang gue. Setahun gue tinggal lo banyak banget cerita yang gue ga ceritain. Gue pengen banget ceritain semuanya tapi gue ga ada semangat buat cerita (maksud gue ngetik). Hidup gue langsung berubah drastis, berubah jadi……… sepi.

Gue juga ga ngerti kenapa semuanya bisa terjadi, gue cuma ngejalanin hidup gue seperti biasa ko. Tapi satu persatu orang yang gue sayang pergi ninggalin gue gitu aja. Siapa yang ga sedih ditinggal orang yang paling kita sayang dalam hidup kita? Gue yakin semua orang ga ada yang mau. Sama halnya kaya gue, gue gamau ditinggal orang yang gue sayang, tapi kalo semua udah terjadi gimana? Gue ga bisa apa-apa, Cuma bisa pasrah terima semuanya. Gue Cuma bisa sedih dipojokan sambil meluk guling diruangan yang gelap, cuma cahaya bulan dan bintang yang menyinari sebagian body gue (kalo diliat dari belakang ngebentuk efek siluet yang keren abis). Bohong ding itu Cuma becanda. Eh tapi yang sedih tadi beneran, gue ga bohong itu sedihnya bener-bener sedih pake banget bangetan. Sampe sekarangpun gue masih rada ga percaya kalo mereka pergi ninggalin gue. Apa gue pantes buat ditinggal? Kalo jawabannya iya tolong beri alasannya! Kalo jawabannya “tidak perlu alasan” yaudah kasih tau sebabnya! Kalo ternyata jawabannya “ini semua cobaan dari Tuhan”. Gue bakal diem dan nyoba buat nerima semuanya.

Gue galau, masih mikir dan ga percaya. Apalagi cuaca saat ini juga ga nentu, sama kaya hati gue :D (ujung-ujungnya curhat). Oke, curhatnya nanti, sekarang gue mau cerita tentang orang yang paling penting dan paling gue sayang yaitu…… mama

Jumat, 14 Oktober 2011

kenapa tidak dari kemarin ???

hei blog, udah lama ga jumpa, akhirnya gue buka blog lama yang ga ke urus ini :p
malam ini gue mau nulis sedikit doang tentaaang ...
you knowlah penyakit anak muda apa. yaudah dilanjut yaa . . . 
judulnya emang sedikit aneh sih atau jangan-jangan emang aneh ya "kenapa tidak dari kemarin ???" 
whateverlah...
Udah sering bingung buat gue gimana caranya ngeluarin unek-unek gue ini. Rasanya gue pengen ungkapin ke facebook tapi gue males, udah ga jamannya lagi curhat lewat facebook (walaupun kadang masih suka sedikit curhat sih). Mau banget lewat twiter tapi ngga enak sama warga twiter, entar gue dibilang spaming atau apalah, padahal yang suka bilang spaming juga ga jarang nyampah di TL tapi yaudahlah gue ngga mempermasalahkan itu, setiap orang berhak ngapain aja didepan umum, asal jangan mandi didepan umum aja.
Udah beberapa kali gue nanya dalam diri gue sendiri, gimana caranya biar hati ini lega sama masalah yang gue simpen sendiri? Beberapa bulan kemudian baru nongol ide yang sangat cemerlang yaitu kenapa ngga gue tulis aja dalam blog gue? daripada nganggur dan ga diurus?
dapet deh judulnya "kenapa tidak dari kemarin ???" judulnya ngga sependek itu, masih ada terusannya itu sebenernya yaitu "gue ungkapin unek-unek gue di blog gue ini". too long, mangkanya gue singkat aja deh.

Gue mau cerita disini karena satu hal, gue ngga mau terlalu mempublikasikan masalah gue ke orang banyak, gue ngga mau dibilang cari perhatian atau biar dikasianin sama orang lain, gue cuma sekedar nulis unek-unek gue, nulis semua apa yang gue rasain dan gue simpen sendiri disini. Gue ngga tau harus cerita sama siapa lagi, gue ngga mau ganggu orang-orang terdekat gue cuma karena denger gue cerita. Sebagian orang mungkin ada yang nganggep wasting time, lebih baik tidur daripada dengerin cerita gue.
Cinta lagi Cinta lagi...
Maklum gue masih muda, perjalanan hidup guepun masih panjang (kalo diberi umur panjang). Cerita tentang cinta emang ga bakal ada abisnya dan ga bakal ada matinya sampe akhir hayat. Cerita cinta bakal jadi momen paling berkesan bagi semua orang, bukan cuma gue. Semua orang di dunia pasti merasakannya. Jadi, kalo ada yang galau karena cinta wajar. Buat yang ngga pernah galau siap-siap aja buat ngerasain gimana rasanya galau karena cinta. Buat yang udah ngerasain tapi masih bisa nahan rasa galaunya (ngga dipublis), kita lihat seberapa kuat orang itu nahan galau karena cinta. Semua tinggal tunggu waktunya. Tidak perlu munafik dan malu buat galau. Dont Worry be Happy to Galau :D

Minggu, 21 Agustus 2011

hargai orang lain

pernah ngerasa ga di hargain orang lain ?
gimana rasanya ? pasti sakit banget .
walaupun sakitnya itu ga keliatan tapi selalu membekas di hati .
rasanya ga mau inget itu lagi , pengen rasanya lupain gitu aja tanpa harus ada embel-embel ini itu ~ ba bi bu .
tapi hati ga kuasa nahan emosi atau amarah yang ga bisa kebendung lagi .
alhasil emosi keluar , semua unek-unek yang tertahan bakal keluar otodidak dan tanpa harus di persiapkan .

Tapi...
gimana kalo orang yang ga ngehargain kita itu adalah orang yang kita sayang ???
muncul banyak tanda tanya dan gue sendiri kadang masih bingung gimana cara ngatasinnya .
selama ini gue selalu ngeluarin unek-unek gue , jujur gue emosionalan banget orangnya .
sekali gue ga suka sama apa yang dia (orang yang gue sayang) lakuin ke gue , gue selalu marah .
sekarang apa yang bisa gue lakuin ? untuk pertama mungkin oke
tapi kalo udah terjadi dua kali ? apa kalian masih bisa maklumin ?
jujur gue ga bisa seperti itu , yang ada nanti malah kebiasaan atau dia malah ga sadar-sadar .
sama halnya seperti orang minta maaf , di maafin sekali . apa ada jaminan orang itu ngga ngelakuin kesalahan untuk yang ke dua kali ?? ke tiga kali ?? atau ke empat kali ??
kalo kita ga maafin , kebanyakan orang bilang "maafin gue dong , masa ga maafin sih ? Tuhan aja selalu maafin umatnya" itu kata kata yang sering keluar dari mulut orang kebanyakan .
tapi gue selalu menjawab "sorry gue bukan Tuhan yang selalu bisa maafin kesalahan orang gitu aja , apalagi dilakuin berulang kali , yang ada kata maaf cuma dijadiin mainan".
yaa gue sadar gue juga cuma manusia biasa yang ga luput dari kesalahan , tapi setidaknya gue selalu berfikir sebelum melakukan tindakan , apa nanti omongan yang gue keluarin ada efek buruk atau ada yang merasa tersakiti atau ngga .
sebenenernya cuma satu kuncinya biar lo bisa lebih berhati-hati dalam berkata-kata atau dalam melakukan suatu tindakan , lo liat siapa lawan bicara lo & hargai dia siapapun itu . mudah-mudahan ga bakal ada yang sakit hati atau kecewa sama sikap lo.